Perpustakaan Nasional RI yang tercantum
dalam Undang-Undang No. 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan dan
Undang-Undang No. 4 tahun 1990 tentang Karya Cetak dan Karya Rekam
adalah menghimpun koleksi yang diterbitkan oleh penerbit dan menghimpun
data koleksi yang dimiliki oleh seluruh perpustakaan yang ada di
Indonesia. Salah satu sarana untuk menghimpun data koleksi tersebut
adalah dengan menggunakan aplikasi yang dikembangkan oleh Perpustakaan
Nasional yaitu INLISLite, INLISLite menjadi bagian dari sarana berbasis
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang disediakan oleh
Perpustakaan Nasional RI untuk perpustakaan di daerah agar dapat mendata
dan melayankan koleksi yang dimiliki, serta mengirimkan data tersebut
ke pangkalan data Katalog Induk Nasional (KIN) dan Bibliografi Nasional
Indonesia (BNI) melalui jaringan internet. Adapun kelebihan INLISlite
bila dibandingkan dengan aplikasi lain adalah:
- Aplikasi yang berstandar internasional. INLISLite menggunakan standar metadata MARC (Machine Access Readable Cataloq) yang dipakai oleh sebagian besar perpustakaan di dunia dan satu-satunya standar yang diterima oleh World Union Catalog atau WorldCat.
- INLISLite dibangun dan kembangkan sebagai aplikasi satu pintu untuk pelayanan perpustakaan terotomasi sekaligus pelayanan koleksi digital. Pengembangan INLISLite senantiasa disesuaikan dengan kebutuhan berbagai jenis perpustakaan yang menggunakannya.
- INLISLite merupakan aplikasi gratis dan open source yang memiliki fitur melimpah dan siap pakai, sehingga pengelola perpustakaan yang tidak memiliki keahlian komputer sekalipun dapat menginstalasi dan mengoperasikannya dengan mudah.
- INLISLite mengakomodir penyediaan perangkat lunak migrasi data dari berbagai aplikasi yang digunakan oleh pengelola perpustakaan. Hal ini untuk menghindari penginputan ulang data-data yang telah tersimpan dalam pangkalan data aplikasi sebelumnya.
- . INLISLite merupakan aplikasi resmi Perpustakaan Nasional RI yang terus dikembangkan secara berkelanjutan
Program aplikasi INLISLIte tidak dapat
dilepaskan dari fungsi pembinaan yang diemban oleh Perpustakaan Nasional
RI maupun dinas perpustakaan propinsi, kabupaten, dan kota. Program
aplikasi INLISLIte merupakan sarana praktek untuk pembelajaran otomasi
perpustakaan dan pelayanan koleksi digital. Komitmen yang kuat dari
Perpustakaan Nasional RI untuk terus menaungi dan mengembangkan program
aplikasi ini telah memunculkan minat perguruan tinggi di beberapa
wilayah di Indonesia untuk mempelajari, menggunakan, dan menjadikannya
sebagai salah satu sarana praktek pada jurusan ilmu perpustakaan.
Jawa Tengah merupakan salah satu wilayah
di mana program aplikasi INLISLIte telah digunakan oleh dinas kearsipan
dan perpustakaan propinsi serta dinas perpustakaan kabupaten/kota.
Inisiatif sosialisasi, workshop, bimtek, dan pelatihan yang dilakukan
oleh dinas perpustakaan propinsi maupun kabupaten/kota tentunya akan
semakin memperluas penggunaan program aplikasi ini ke berbagai jenis
perpustakaan lainnya. Oleh karena itu pada tahun anggaran 2018 ini, kami
memfasilitasi pembentukan Forum INLISLite Jawa Tengah agar kegiatan
pembinaan dan pendampingan program aplikasi dapat saling terkoordinasi,
termonitor, dalam rangka menciptakan kader-kader baru, dan memungkinkan
pengembangan aplikasi secara mandiri tanpa harus bergantung sepenuhnya
kepada anggaran Perpustakaan Nasional RI.
( Sumber dari sambutan Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informas, "Dra. Ofy Sofiana, M.Hum" )Pembentukan Forum INLISLite Jawa Tengah sebagai upaya dalam rangka pembinaan dan pendampingan terhadap penggunaan aplikasi INLISLite, agar tercipta kader-kader baru sehingga tercapai kemandirian dalam pemanfaatan dan pengembangan aplikasi INLISLite di Jawa Tengah. kegiatan ini dapat membawa manfaat untuk terus mendorong kemajuan perpustakaan wilayah Jawa Tengah pada khususnya serta kemajuan perpustakaan di seluruh Indonesia pada umumnya. Dengan harapan-harapan inilah yang sekarang diembankan kepada jajaran Pengurus Forum untuk dapat diwujudkan melalui berbagai program dan kegiatan inovatif selama 5 tahun ke depan.
0 komentar:
Posting Komentar